Senin, 09 Januari 2012

CARA RAHASIA SEMBUHKAN KANKER DENGAN HERBAL TERBAIK

CARA RAHASIA SEMBUHKAN KANKER DENGAN HERBAL TERBAIK

“KANKER”

“BUKAN VONIS MATI”

XAMTHONE PLUS Jus manggis untuk segala penyakit KANKER.

APA itu KANKER?

Kanker adalah sebutan lain dari tumor ganas, yaitu sebuah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Pertumbuhan sel-sel tidak normal tersebut berkembang dengan cepat, tidak terkendali, bergerak mengarah pada jaringan sekitarnya (invasif) yaitu jaringan ikat, darah juga menyerang organ tubuh penting lainnya dan syaraf tulang belakang.

Maksud pada pertumbuhan sel-sel yang tidak normal adalah terjadinya pembelahan sel-sel yang berlebihan yang tubuh tidak perlukan sehingga menyebabkan penumpukan sel ditempat sel tersebut membelah secara berlebihan. Penumpukan sel tersebut akan mendesak dan merusak jaringan normal sehingga mengganggu organ yang ditempatinya.

PERBEDAAN antara TUMOR dan KANKER

Tumor yaitu benjolan yang terdapat di dalam maupun di luar tubuh. Tumor terbagi menjadi dua, yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Tumor jinak tidak tumbuh besar serta tidak menyebar ke luar jaringan sehingga tidak berbahaya, berbeda dengan tumor ganas atau kanker, pertumbuhannya tidak terkendali dan merusak jaringan lain.

PENYEBAB KANKER

Secara pasti, belum diketahui bagaimana pertumbuhan sel normal tumbuh menjadi sel kanker. Banyak ahli berpendapat bahwa kanker atau tumor ganas ini disebabkan oleh banyak faktor. Beberapa faktor penyebab kanker dirangkum sebagai berikut:

a. Peradangan Jangka Panjang

Beberapa faktor penyebab peradangan dalam jangka panjang atau menahun ini ialah:

1. Virus

- Virus Human Papilloma (HPV), virus yang diduga sebagai penyebab kanker serviks.

- Virus Hepatitis B dan C, keduanya diduga sebagai penyebab terjadinya kanker hati.

- Virus Epstein – Barr, di Negara Cina virus ini diduga penyebab kanker hidung dan tenggorokan, sedangkan di Afrika penyebab Limfoma burkitt.

- Virus HIV (Human Immunodeficiency Virus), merupakan penyebab limfoma dan kanker darah lainnya.

2. Bakteri

- Parasit Schistosoma atau Bilharzia dapat menyebabkan kanker kandung kemih.

- Infeksi Clonorchis sinensis diduga merupakan penyebab kanker pancreas dan saluran empedu.

- Helicobacter pylori, merupakan penyebab kanker lambung.

3. Zat Kimia (Karsinogen)

Asap rokok, asbestos, dan alcohol merupakan contoh sederhana dan sering kita jumpai dari karsinogen. Bahan kimia lain yang bisa membahayakan tubuh yaitu dapat berupa zat yang dipakai pada makanan untuk diolah secara berlebihan, contohnya minyak goring ulang pakai, bahan-bahan untuk mengasap makanan, atau makanan yang dibakar. Pewarna , pengawet, atau kandungan logam seperti merkuri juga bisa menjadi ancaman.

4. Paparan Sinar Ultraviolet (UV)

Paparan sinar matahari yang berlebihan pada jam-jam tertentu seperti pada pukul 10.00-14.00 dapat menyebabkan kulit terbakar. Kerusakan permanen akibat terbakarnya kulit dalam jangka panjang bisa menyebabkan kanker kulit.

5. Ketegangan atau Stress

Ketegangan atau stress yang mampu mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh, juga dapat menurunkan kadar hormon endokrin, yaitu hormon yang mengatur perbaikan DNA dan pertumbuhan sel bisa menjadi pencetus beberapa jenis limfoma (kanker getah bening) dan Kaposi sarcoma.

6. Faktor Genetik

Dalam beberapa kasus kanker, ditemukan adanya pewarisan gen yang bersifat abnormal yang merupakan penyebab kanker. Jenis kanker yang dapat diwariskan yaitu kanker payudara, ovarium, prostat dan kanker kolon (usus besar).

b. Gangguan Keseimbangan Hormonal

Banyak penelitian mengungkap bahwa adanya keterkaitan antara penggunaan terapi hormone dengan peningkatan risiko terkena kanker payudara atau kanker ovarium pada wanita.

GEJALA KANKER

Pada stadium awal, biasanya kanker tidak menimbulkan gejala, melainkan gejala tersebut terasa atau muncul ketika berkembang menjadi besar dan menekan organ-organ di sekitarnya .

PENGOBATAN KANKER

Pengobatan yang berhasil dilakukan pada seorang pasien belum tentu dapat diterpakan dan berhasil pada pasien yang lain, meski mereka terserang kanker yang sama. Dokter perlu melakukan pemeriksaan (assessment) sesuai dengan kondisi kesehatan pasien tersebut, jenis kanker dan stadiumnya, serta kemungkinan kekambuhannya. Maka secara umum pengobatan kanker terbagi menjadi dua metode atau pendekatan memerangi kanker, yaitu metode holistic dan konvensional.

a. Pengobatan Holistik

Pengobatan ini menitikberatkan pada keseimbangan tubuh, pikiran dan jiwa (mind, body and spirit) dalam memerangi kanker. Pengobatan herbal, akupuntur atau akupresur, diet sehat, senam dan yoga, terapi music dan hipnoterapi adalah macam-macam langkah pengobatan holistik.

b. Pengobatan Konvensional

Pengobatan konvensional merupakan langkah pengobatan kedokteran, dan cara-cara yang biasa dilakukan untuk menangani kanker yaitu pembedahan, radioterapi, kemoterapi, terapi hormon dan target terapi. Fungsi dari langkah pengobatan tersebut ialah membunuh sel-sel kanker sebelum menyebar luas ke jaringan dan organ tubuh lain.

1. Pembedahan (Surgery)

Tindakan pembedahan dilakukan apabila kanker masih dalam stadium dini – belum menyebar. Pembedahan dilakukan menimbang pada jenis kankernya. Ada pembedahan yang hanya mengangkat jaringan yang terkena kanker, ada juga pembedahan yang mengangkat seluruh organ – apabila sel-sel kanker sudah secara luas merusak organ utamanya, contoh pengangkatan rahim atau payudara.

2. Radioterapi (Penyinaran)

Radioterapi yaitu penggunaan sinar laser berkekuatan tinggi untuk mengobati kanker. Radioterapi bersifat local artinya hanya mematikan sel-sel kanker di daerah target. Ada dua macam cara pengobatan radioterapi, yaitu paliatif dan radikal.

Radioaktif paliatif diterapkan pada kasus kanker stadium lanjut yang sudah tidak dapat dioperasi dan bertujuan untuk mengurangi rasa sakit, menghentikan pendarahan, atau mengurangi kerusakan struktur saraf di sekitar tumor. Sementara itu radioaktif radikal/primer bertujuan untuk memperkecil tumor yang dilanjutkan dengan pembedahan.

3. Kemoterapi

Kemoterapi merupakan terapi pengobatan kanker yang melibatkan penggunaan zat kimia atau obat-obatan.

Kemoterapi dilakukan dengan 3 cara:

- Kemo primer, bertujuan untuk memberantas sel-sel kanker.

- Kemo tambahan, bertujuan memastikan apakah kanker sudah bersih dan tidak kembali – biasanya dilakukan pada pasien yang baru diangkat tumornya melalui pembedahan atau radioterapi.

- Kemo paliatif, kemoterapi yang bertujuan mengendalikan pertumbuhan tumor dan bukan untuk menyembuhkan atau memberantas habis sel kankernya. Kemoterapi ini biasanya diberikan pada pasien dengan kanker stadium lanjut (4B) yang kondisi kankernya sudah menyebar ke organ-organ lain di dalam tubuh.

Sebelum dilakukan kemoterapi, biasanya dokter akan mengadakan serangkaian pemeriksaan untuk mengetahui kondisi penyakit pasien, kondisi kesehatan pasien secara umum termasuk kesehatan fungsi hati dan ginjalnya.

4. Target Terapi

Terapi ini menggunakan obat-obatan atau bahan lain yang diarahkan untuk menghambat protein, molekul atau enzim tertentu yang memiliki peran penting perkembangbiakan sel-sel kanker.

Dengan memfokuskan diri hanya pada sel kanker, terapi ini diharapkan lebih efektif dibandingkan pengobatan lainnya, seperti kemoterapi dan tidak terlalu membahayakan sel-sel normal lainnya. Target terapi dapat diberikan melalui infus intravena atau dalam bentuk tablet minum.

Di bawah ini beberapa contoh Obat untuk Target Terapi Kanker

Ø Gefitinib (lressa*), befacizumab (avastin*), trastuzumab (Herceptin*) atau lapatinib (Tykerb*) ialah beberapa obat untuk terapi kanker payudara.

Ø Erlotinib (Tarceva*) adalah obat yang digunakan untuk kanker paru NSCLC stadium lanjut dan kanker pancreas.

Ø Nilotinib (Tasigna*) atau imatinib mesylate (Gleevec*) biasanya digunakan untuk kanker darah CML.

Ø Nimotuzumab digunakan pada terapi kanker otak glioma.

5. Terapi Hormon

Terapi hormon diberikan sebelum atau setelah pengobatan primer. Terapi yang dilakukan sebelum terapi primer bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker, sementara terapi hormone yang dilakukan setelah terapi primer bertujuan untuk meningkatkan kemungkinan sembuh.

Beberapa contoh Obat dalam Terapi Hormon

Terapi hormone menggunakan Tamoxifen (Nolvadex) pada terapi kanker payudara, serta obat-obatan jenis inhibitor, seperti anastrozole (Arimidex), letrozole (Femara) dan fulvestrant (Faslodex).

Agar KANKER TIDAK KEMBALI

dr. Carl Olson (Chairman of the Radiation Oncology Dept dan Medical Director dari Columbia St Mary Cancer Program) menyatakan bahwa “bagaimana pasien merasa tentang dirinya, tentang orang-orang di dalam hidupnya, keluarganya, dan tentang dunia secara langsung atau tidak langsung akan memengaruhi cara pasien mengatasi penyakitnya?”

Apakah resiko kanker dapat timbul kembali? Dan Bagaimana agar kanker tidak kembali?

“Perubahan gaya hidup menjadi suatu perjuangan yang paling mendasar bagi seorang survivor kanker.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar